MENJINAKKAN ANJING

Seekor anjing yang dominan tahu apa yang diinginkannya, dan berusaha untuk mendapatkannya dengan cara apapun yang dia bisa. Sifat dominan pada anjing ini sering menimbulkan ketidakpatuhan dan terkesan menjadikannya anjing yang galak.
Dengan mengikuti beberapa tips di bawah ini semoga dapat membantu untuk mengatasi anjing agar menjadi lebih responsif dan penuh kasih.

  1. Komitmen. Sebelumnya saat kita memutuskan untuk memelihara anjing, maka saat itu pula kita harus memiliki komitmen. Karena anjing bukan sekedar penghibur, penunggu rumah, atau bahkan penjaga rumah. Anjing juga adalah makhluk hidup, dan kita harus bisa bersedia secara penuh untuk mengenal lebih dekat dan memiliki kedekatan secara emosional.
  2. Tentukan pemimpinnya. Saat kita telah mengenali dunia anjing dan memiliki kedekatan secara emosional, tibalah saatnya untuk memegang kendali terhadap anjing. Kita tidak memerlukan sarana apapun karena yang dibutuhkan adalah mengubah mindset. Kita harus menguatkan pikiran, bahwa kita berkuasa sepenuhnya atas anjing (namun bukan berarti bisa berlaku semena-mena). Anjing yang suka diri mereka sebagai pemimpin umumnya bersifat memaksa, manipulatif, menuntut dan dominan. Mereka mengharapkan yang lain untuk mengikuti langkah mereka. Jika anjing kita bertindak dominan, maka kita harus  mulai mengambil langkah untuk mengubah hal tersebut. Peran kita adalah sebagai pemimpinnya. Menjadi pemimpin tidak berarti bertindak keras terhadap anjing, melainkan sudah menjadi tanggung jawab kita sebagai pemimpin untuk merawat anjing kita secara manusiawi dan adil, dan melindunginya dari bahaya fisik dan emosional. Menjadi pemimpin yang efektif berarti menjadi otoritatif tanpa kekerasan, memimpin dengan lembut dan baik, dan juga mampu menghadapi anjing dominan dengan tenang dan tegas. Menurut Cesar Millan, segarang dan seaneh apapun anjing peliharaan kita, kita wajib bersikap tenang, namun tetap tegas.
  3. Hilangkan permainan yang mendorong perilaku agresif. Jika kita seorang pemilik anak anjing atau anjing dominan, lebih baik mengajak anjing bermain permainan yang mendorong kerja tim dan tanpa permusuhan. Bermain “Fetch Toy” (stik kayu, bola) adalah contoh permainan yang baik di mana anjing kita diajarkan bermain bersama, dan bukan untuk melawan kita. Bermain permainan seperti “Tug-Of-War” (tarik tambang ) dengan anjing dominan, dapat mendorong perilaku gaduh atau agresif. Jika membiarkan terus menerus hal ini terjadi, secara tidak sengaja dapat mengajarkan pada anak anjing kita beberapa hal yang bisa ia lakukan, seperti kekuatan gigi, bahwa dia lebih kuat dari kita.
  4. Pelatihan awal. Bila kita mempunyai anak anjing dominan, berikanlah pelatihan ketaatan (idealnya pelatihan dilakukan ketika anak anjing berumur 10 sampai 14 minggu), sebelum kebiasaan buruk muncul terus-menerus. Perintah fungsional meliputi: Sit-Stay, Down-Stay, Stand-Stay, Heel, Let’s go, Wait, Come, Corner (in elevators), Go to place, Go to your room (crate), Say hello, Take it (treat or toy), Leave it, dan Drop it. Salah satu latihan yang sangat penting untuk diajarkan pada anak anjing atau anjing dominan adalah Down-Stay, karena akan membantu kita untuk menetapkan diri sebagai pemimpinnya.
  5. Jauhkan anjing dominan dari furniture rumah kita. Daerah/wilayah membawa arti besar untuk anjing. Jika anjing kita dominan atau sulit untuk ditangani, harus dijelaskan bahwa furniture kita milik kita, bukan milik anjing kita, yang berarti dia seharusnya tidak diperbolehkan di atasnya, terutama pada tempat tidur. Anak anjing harus mengerti bahwa jika diperbolehkan di sofa atau tempat tidur itu bukan berarti miliknya, dan anjing yang responsif, berkelakuan baik, berwatak halus, yang tentu saja sudah melalui pelatihanlah yang dapat diizinkan berada diatas sofa atau di tempat tidur, itupun jika pemilik menyetujuinya.
  6. Pintu dan ambang pintu. Pintu dan ambang pintu menandakan wilayah, yang berarti jika kita dan anjing kita berdua datang ke pintu secara bersamaan, kita harus masuk atau keluar di depan anjing kita. Membiarkan anjing dominan untuk lari mendahului di depan kita memberikan dia pesan yang salah. Pemilik anjing dominan juga harus mencegah anjing mereka menghalangi pintu. Anjing dominan sering mengontrol akses (seperti pintu) di seluruh rumah dengan berbaring, dan mengharapkan yang lainnya berjalan berputar di sekitar mereka.
  7. Pastikan anjing kita  menerima banyak pelatihan di luar ruangan. Anjing dengan pelatihan yang baik terlihat bahagia, sehat, dan berperilaku baik. Kurangnya latihan fisik dan stimulasi akan membuat anjing menjadi hiperaktif, merusak, dan sulit dikontrol.
  8. Pemberian makanan. Dalam dunia anjing dan serigala, para pemimpin makan terlebih dahulu. Oleh karena itu, jika anjing kita berwatak dominan, penting untuk mengontrol urutan yang akan diberi makan terlebih dahulu. Jika kita dan anjing kita makan sekitar waktu yang sama, makan makanan kita sebelum memberinya makanannya. (Umumnya anjing dewasa  diberi makan dua kali sehari, sementara anak anjing harus diberi makan makanan 3-4 hari tergantung usia mereka). Sebelum memberi makan kepada anjing kita, ikatlah anjing kita, katakan padanya untuk duduk, isilah mangkuk makanan dan tempatkan mangkuk beberapa meter di depannya. Minta ia duduk selama sekitar 10 sampai 30 detik sebelum melepaskannya untuk makan. Hal ini membantu melatihnya untuk duduk diam, dan memperkuat posisi Kkita sebagai pemimpin. Jika anak anjing  atau anjing kita sangat dominan, jangan memberikannya ‘treats’ secara bebas sepanjang hari sebagai tanda kasih sayang. Berikanlah ‘treats’ kepadanya pada saat pelatihan, atau pada saat program modifikasi perilaku saja. Secara umum, pujian dan kontak interaktif (seperti petting, bermain, dan kasih sayang) harus “diterima” dengan menyelipkan pelajaran kepada anjing kita tentang apa yang kita inginkan (dengan mengeluarkan perintah-perintah dasar seperti “Sit” atau “Down”), kemudian menggunakan ‘treats’ atau  hadiah untuk memperkuat perilaku yang kita inginkan.
  9. Pastikan anjing telah mendapatkan kasih sayang dan perhatian kita. Jika kita memiliki anjing dominan yang sering menuntut perhatian dengan melompat ke atas atau mengais-ngais pada kita, minta dia untuk sit-stay atau down-stay terlebih dahulu. Hal ini membantu menciptakan dan memelihara hubungan timbal balik. Catatan: Seberapapun besar cinta kita terhadap anjing, jangan terlalu mengumbar kasih sayang, karena itu akan membuat anjing manja dan berlaku semena-mena. Jika kita memeluk atau menyentuh anjing kesayangan kita memang harus dengan kasih sayang, namun kita harus tetap mengendalikan diri. Kita tidak boleh membuat ruang bagi mereka untuk merasa lebih kuat. Jika kita mulai melemah, maka anjing akan berubah menjadi kurang ajar dan menganggap remeh kita.
  10. Cesar Milan (seorang pelatih anjing yang terkenal) juga mengatakan “Jika ada yang bilang (dalam satu rumah) ini anjing kakak atau adik, saya harus nyatakan secara otomatis anjing ini milik semua penghuni rumah. Karenanya pembagian tugas untuk mengajak anjing berolahraga, disiplin, dan memberikan rasa sayang harus dilakukan. Dengan begitu anjing akan belajar menghormati setiap anggota keluarga.”